INEWSFAKTA.COM | Jakarta, 9 November 2025 – Polemik di Apartemen MGR.2 memasuki babak baru dengan munculnya perhatian dari berbagai pihak. 6 somasi yang dilayangkan dalam 2 hari terakhir kepada P3SRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun) dan pengelola apartemen memicu reaksi dari anggota DPRD Jakarta dan bahkan keluarga TNI-Polri.
H. Bataya, tokoh masyarakat yang terlibat isu ini, mengungkapkan pertemuannya dengan Kevin Wu anggota DPRD Jakarta, yang saat ini sedang aktif dalam kegiatan reses. Dalam pertemuan tersebut, tidak diduga (oleh H.Bataya) ternyata Kevin Wu ikut memantau perkembangan masalah di Apartemen MGR.2 yang mengangkat isu
” Apakah RAKYAT kalah 100% ? “.
“Dipastikan juga, permasalahan di MGR.2 ini turut dipantau oleh keluarga TNI & Polri,” ujar H. Bataya kepada media.
Sorotan terhadap P3SRS dan Pengelola Apartemen
P3SRS, sebagai organisasi yang dibentuk untuk mengelola dan mengatur kehidupan bersama di apartemen atau rumah susun, memiliki peran krusial dalam menciptakan tata kelola yang terorganisir dan harmonis. Namun, berbagai kasus pengelolaan apartemen yang buruk dan juga sering terjadi Perbuatan Melawan Hukum (PMH) akibat buruknya kualitas P3SRS ( kepanjangan dari developer ) , seakan-akan mereka kebal hukum.
Pengamat properti Panangian Simanungkalit menekankan pentingnya P3SRS menunjuk tenaga profesional untuk mengelola apartemen secara demokratis dan murni. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan apartemen berjalan dengan baik dan menghindari kerugian bagi penghuni atau seringnya terjadi pelanggaran UU Perlindungan Konsumen.
Peran Pengawasan dan Harapan Keadilan
Keterlibatan DPRD Jakarta dan keluarga TNI-Polri dalam memantau perkembangan kasus ini menunjukkan adanya perhatian serius terhadap potensi ketidakadilan yang mungkin terjadi. Diharapkan, dengan adanya pemantauan dari berbagai pihak, solusi yang adil dan transparan dapat ditemukan untuk menyelesaikan konflik di Apartemen MGR.2.
Bung Hatta
“ Indonesia tidak akan kuat karena banyaknya orang kaya, tetapi karena adilnya pembagian kemakmuran di antara rakyatnya ”.
Menegaskan kekuatan sejati bangsa terletak pada rakyat yang sejahtera.
Nelson Mandela
“Kekuatan sejati dari rakyat adalah kesatuan mereka dalam menuntut keadilan ”.
Namun, dalam konteks ini, persatuan dan kesadaran akan hak-hak sebagai penghuni apartemen menjadi kunci untuk mencapai keadilan.
(red/Handy)
