Asosiasi Pesantren NU Jakarta, Ungkap Hasil Tes LAB Positif Menggunakan Minyak Babi Pada Pelumas Food Tray Impor dari China Ke-RI

Nasional329 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | Jakarta, – Pengurus Wilayah Robithoh Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI-NU) DKI Jakarta bersama Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (APMKI) menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

Acara berlangsung di Hotel Sofyan, Menteng Jakarta Pusat, Rabu 17 September 2025.

banner 336x280

Namun, kedua organisasi ini juga dengan tegas menolak peredaran food tray atau baki impor dari Tiongkok yang dinilai bermasalah dari sisi kehalalan, keamanan, dan standar kualitas pangan.

Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta, Kyai Rahmad Zailani Kiki, menyampaikan bahwa hasil temuan di lapangan menunjukkan baki impor tersebut tidak memiliki sertifikat halal, bahkan diproduksi menggunakan minyak babi. Selain itu, bahan yang digunakan tidak food grade sehingga berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan, seperti karat yang dapat mencemari makanan.

“Produk ini jelas tidak halal dan tidak thayyib. Ini menyangkut kemaslahatan konsumen, terutama anak-anak penerima program MBG. Karena itu, kami mendesak pemerintah untuk segera menghentikan impor food tray bermasalah ini,” tegas Kyai Rahmad.

Senada dengan itu, Zulfi Hendri, perwakilan APMKI, menambahkan bahwa peredaran baki impor tersebut sudah mencapai sekitar 10 juta unit yang tersebar di 5.000–7.000 dapur di Jabodetabek, Sumatera, hingga Kalimantan. Temuan ini juga telah dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan MUI menyambut baik serta mendukung penuh langkah tersebut.

“Ini bukan sekadar soal persaingan usaha, tapi soal kesehatan dan keselamatan bangsa. Jika impor ini terus dibiarkan, maka dampaknya sangat berbahaya bagi masyarakat,” ujar Zulfi.

PW RMI-NU DKI Jakarta dan APMKI menyatakan akan melanjutkan perjuangan hingga pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, menetapkan moratorium impor terhadap food tray bermasalah tersebut. Bahkan, jika perlu, langkah hukum akan ditempuh untuk mencabut izin impor yang merugikan masyarakat.

Turut hadir dalam pernyataan sikap ini:

Kyai Rahmad Zailani Kiki – Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta

Ustadz Wafa Riansah – Wakil Sekretaris PW RMI-NU DKI Jakarta

Zulfi Hendri – Perwakilan APMKI.

(red/Maya)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *