INEWSFAKTA.COM | KABUPATEN BEKASI –Rehabilitas pemagaran halaman sekolah yang sedang berlangsung di SDN 02 Setia Mulya, Desa Setia Mulya, Kecamatan Tarumajaya di duga di kerjakan asal jadi tanpa mengutamakan kualitas dan mutu bangunan pemagaran tersebut oleh pihak pelaksana.
Berdasarkan pantauan awak media Inewsfakta.com, pada hari Jumat 28/02/2025 dan hari Senin 3/03/2025, terlihat pemasangan slup dasar sebagai penahan dinding pagar di pasang atau di kerjakan dengan terburu – buru seperti mengejar waktu tanpa memperdulikan, kualitas mutu dan juga terlihat untuk proses bahan – bahan matrial yang akan di gunakan sebagai bahan pengecoran tiang – tiang dinding. Dari pemagaran ini di kerjakan oleh para pekerja secara manual tidak menggunakan alat mesin molen cor (mesin untuk mengaduk bahan matrial pasir, kerikil dan semen ).
Salah satu tokoh pemuda Tarumajaya yang tidak bersedia di sebutkan namanya, dan juga salah tokoh pemuda di Tarumajaya yang peduli dengan dunia pendidikan dan sarana prasarana di lingkungan sekolah yang berada di wilayah tarumajaya, melihat pelaksanaan kegiatan ini menjelaskan kepada awak media, “saya melihat pelaksanaan kegiatan ini terkesan terburu – buru dalam proses mengerjakannya atau asal jadi tanpa memperhatikan kualitas bangunan yang fantastis anggaran yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan pemagaran sekolah ini menelan biaya lumayan besar sekitar Rp.173.638.000 yang di ambil dari Anggaran APBD Kabupaten Bekasi tahun 2025,”jelasnya.
Ditambahkan kembali, ini sangat aneh menurut saya sebagai masyarakat melihat pelaksanaan kegiatan ini, mengingat bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kementerian dalam negeri sedang dalam proses penyesuaian anggaran untuk seefisien mungkin, bisa di gunakan sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Tanggal 11 November 2025 Nomor : 900.1.1/640/sj. Surat edaran Mendagri ini jelas mengatur tentang penyesuaian arah Kebijakan Pembangunan Daerah melalu Perubahan RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Bekasi..
Saat pelaksana pemborong kegiatan ini di konfirmasi mengenai permasalahan ini melalui sambungan seluler Whatsaap, tidak bisa memberikan jawaban terhadap awak media, hanya sekedar menjawab, “saya tidak tau menau perihal ini, nanti saya sampaikan ke pimpinan saya,”ucapnya..
Harapan masyarakat dan juga para tokoh masyarakat dan pemuda mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan Bupati terpilih agar bisa memperhatikan langsung pelaksanaan kegiatan ini, agar bisa di rasakan oleh para siswa-siswi di sekolahan tersebut menjadi nyaman.
(red/Nanang)
