INEWSFAKTA.COM | TANGERANG – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Provinsi Banten, menggelar sosialisasi penerapan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Tujuannya, agar pembelajaran di madrasah lebih humanis dan berbasis nilai-nilai kasih sayang.
” Guru Madrasah Ibtidaiyah harus melayani dengan hati, maka setiap stakeholder harus mengedepankan kasih sayang dalam membersamai anak-anak tercinta,” ujar Rafiudin, disela-sela sosialisasi yang diselenggarakan di MIN 7 Tangerang, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (28/07/2025).
Ketua KKMI Provinsi Banten Rafiudin, S.Pd.I., M.Pd, menjelaskan, KBC adalah komitmen besar Kemenag untuk menciptakan generasi unggul dan berdaya saing global. Tetapi bukan hanya kemampuan akademiknya, lulusan madrasah diharapkan jadi sosok yang membumi, memiliki nilai-nilai kemanusiaan, dan spiritualitas.
KBC menurut Rafiudin bukan kurikulum biasa. Tetapi kurikulum yang berorientasi pada karakter, kemanusiaan, dan kasih sayang.
“Ini bukan hanya soal kurikulum, tetapi gerakan pendidikan berbasis cinta, empati, dan kemanusiaan yang nyata. Madrasah harus menjadi ruang tumbuh yang menyenangkan dan penuh nilai,” ucap Rafiudin.
Sebanyak 21 Madrasah Ibtidaiyah Negeri se-Banten mengikuti sosialisasi KBC.
Siswa juga belajar tentang penguatan karakter, adab, bagaimana bersikap ketika orang lain sedang menyampaikan gagasan.
“Siswa merasa antusias karena terlibat langsung dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran di madrasah menjadi asyik, membahagiakan, dan penuh cinta,” tutup Rafiudin.
( Solehuddin )