Konten Kreator “Hari-hari Bexy”: Tetap Konsisten dengan Review Jujur Meski Dihantam Tekanan Brand dan Netizen

Intertement136 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | Jakarta, 2 Juli 2025 – Sosok konten kreator yang dikenal dengan nama panggilan Hari-hari Bexy kini semakin populer di jagat Media Sosial (Medsos) berkat review-review jujurnya yang apa adanya. Tinggal di Amethyst Tower Apartemen, Gunung Sahari Utara, Rajawali Selatan, Jakarta Pusat, Bexy menjadi perbincangan publik berkat keberaniannya memberikan ulasan secara terang-terangan terhadap berbagai produk, terutama dari brand-brand ternama.

Namun, ketenaran yang diraihnya tidak datang tanpa tantangan. Dalam pernyataannya, Bexy mengungkapkan bahwa salah satu kendala terbesar yang ia hadapi selama menjadi influencer adalah tekanan dari brand besar.

banner 336x280

> “Ketika saya menyampaikan pendapat pribadi yang sangat jujur, sering kali ada brand yang tidak terima. Akibatnya, saya pernah di-blacklist dan tidak lagi mendapatkan tawaran endorsement dari mereka,” ujar Bexy.

 

Tak hanya itu, ia juga kerap menghadapi serangan dari buzzer atau akun anonim di kolom komentar yang mencoba membela brand dan menjatuhkan reputasinya.

Namun demikian, Bexy tetap teguh pada prinsip. Ia mengatakan bahwa saat ini lebih berhati-hati dalam mengemas kata-kata, namun tetap mempertahankan esensi kejujuran dalam kontennya.

> “Saya banyak introspeksi. Dulu waktu baru viral, saya bicara benar-benar sesuka hati. Sekarang saya lebih memilih kata-kata, supaya tidak menyinggung banyak pihak. Tapi buat followers lama, mereka pasti bisa menangkap maksud saya—karena raut wajah saya ketika mencoba sesuatu masih sangat jujur dan spontan.”

Bexy menegaskan bahwa, prinsipnya sederhana: tidak mudah terombang-ambing oleh tekanan brand ataupun komentar netizen.

> “Kalau memang kurang oke, ya saya tetap bilang kurang oke. Hanya saja sekarang saya lebih halus menyampaikannya. Dulu saya terlalu frontal, karena penonton di awal memang lebih paham kalau disampaikan dengan tegas.”

Di balik popularitasnya, Bexy juga sering ditanya tentang asal-usul nama panggilan “Ci Ban”. Ternyata, nama tersebut merupakan pemberian para followers-nya yang akrab memanggilnya “Cici Bantet”, meski ia sendiri mengaku tidak berdarah Tionghoa dan merasa tubuhnya cukup ideal.

> “Saya enggak merasa bantet, tinggi badan saya juga cukup kok. Tapi ya sudah, itu jadi identitas saya di medsos,” ucapnya sambil tertawa.

Sementara itu, para pengikutnya secara bercanda juga dijuluki sebagai “Haters Dombret”, karena gaya mereka yang sering menyindir di komentar atau DM.

> “Jarang yang muji, rata-rata malah nyela atau ledek. Tapi menurut saya itu bentuk sayang mereka. Jadi saya panggil aja ‘haters dombret’. Kenapa dombret? Karena saya ngebayangin gaya mereka tuh kayak yang dompet banget,” tambah Bexy dengan nada santai.

Kini, Hari-hari Bexy tetap menjadi suara otentik di tengah gempuran konten endorsan yang sering kali tidak jujur. Dengan gaya yang khas dan prinsip yang teguh, ia berhasil membangun komunitas yang loyal—meskipun penuh nyinyiran sayang—dan tetap menjadi panutan konten kreator lainnya untuk berani bersuara jujur dengan cara yang elegan.

(red)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *