Kunjungan Ketua DPD BAMUS Betawi ke Ponpes Ash Sholihin Al Abror: Sinergi Budaya dan Pendidikan di Era Digital

Organisasi50 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | Jakarta Utara, 29 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus modernisasi, Ketua DPD BAMUS Kaum Betawi 1982, Bang Boim, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ash Sholihin Al Abror di Rorotan, Jakarta Utara. Kunjungan ini digagas oleh Pimpinan Ponpes, KH. Ahmad Mukhlis Fadil, sebagai bagian dari inisiatif “Pondok Budaya” yang bertujuan membentuk karakter generasi muda yang berakar pada budaya lokal namun adaptif terhadap perkembangan digital .

Tujuan “Pondok Budaya”: Filter Modernisasi dengan Kearifan Lokal’.

banner 336x280

KH. Ahmad Mukhlis Fadil menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan komunitas budaya seperti BAMUS Betawi. Program “Pondok Budaya” dirancang untuk:
1. Penguatan Identitas Generasi Muda, Membekali Gen Z dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai leluhur, seperti penghargaan terhadap alam dan tradisi lokal, sebagai benteng terhadap dampak negatif globalisasi.
2. Pendidikan Praktis Lingkungan, Melalui praktik bertani, pengelolaan sistem pengairan kebun, dan konversi lahan menjadi tambak ikan, santri diajak untuk memadukan pengetahuan ekologi tradisional dengan teknologi modern.
3. Sinergi Lintas Generasi Menghubungkan kaum muda dengan tokoh adat dan budayawan Betawi untuk pelestarian warisan budaya, seperti seni, bahasa, dan kearifan ekologis.

Dukungan BAMUS Betawi dan Harapan ke Depan
Bang Boim menyambut positif inisiatif ini dan berkomitmen untuk mendukung pengembangan “Pondok Budaya” sebagai model pendidikan yang relevan. “Generasi muda harus menjadi garda depan pelestarian budaya, tetapi juga mampu memanfaatkan digitalisasi untuk mempromosikan kearifan lokal secara global,” ujarnya. Harapannya, program ini dapat diperluas ke masyarakat luas, khususnya melalui:
1. Workshop Kolaboratif Mengadakan pelatihan bersama antara santri, petani tradisional, dan pakar teknologi pertanian.
2. Festival Budaya Digital Memanfaatkan platform digital untuk mengenalkan praktik budaya Betawi kepada khalayak yang lebih luas.

Penutup: Komitmen Bersama untuk Masa Depan
Kunjungan ini ditutup dengan rencana aksi konkret, termasuk penyusunan kurikulum terintegrasi budaya dan pembentukan forum rutin antara ponpes, BAMUS Betawi, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan semangat silaturahmi, kedua pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadi contoh bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan untuk kemajuan bangsa .

*Dan inisiatif yang tercatat dalam program Ponpes Ash Sholihin Al Abror.

(red)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *