Permasalahan di Apartemen yang Terus Berulang ulang . Keserakahan Merusak Masyarakat dan Generasi Muda, Baik Langsung Maupun Melalui Efek Domino

Pemerintahan118 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | Jakarta, 1 Oktober 2025 – H.Bataya sebagai manusia berhati nurani hanya berdaya upaya adanya terobosan perbaikan dan berharap warga mau belajar & mau membaca Undang Undang atau Peraturan resmi PemDa dan negara RI.

Berani memperjuangkan dan membela hak warga dan juga hak konsumen apartemen atau rumah susun.

banner 336x280

Apartemen MGR.2 kembali mengalami permasalahan, kali ini adalah mengenai biaya perpanjangan SHMSRS yang di kantor BPN Jakarta Barat itu hanya dikenakan biaya sekitar Rp.100 ribu saja tetapi oleh pengelola apartemen dan tentu saja diketahui atau disetujui oleh P3SRS apartemen memungut biaya hingga Rp.1,5 juta (silahkan dikalikan jumlah unit sekitar 3.300) oleh karena itu koordinator dari paguyuban KPW (Komunitas Peduli Warga) sudah menyampaikan surat tertulis atau email kepada P3SRS, memohon klarifikasi dan atau penjelasan (termasuk apa dasar hukumnya ?) sejak bulan lalu, sudah berminggu-minggu dan berganti bulan, namun tidak ada respon, tidak ada klarifikasi, ya demikian cara kerja dari P3SRS apartemen MGR.2, Jakarta Barat.

Adapun H.Bataya menerima komplain-komplain dari beberapa warga, mengenai masuknya air atau rembesan air dari luar (dinding luar) yang retak sehingga air hujan itu mengalir masuk ke dalam unit apartemen dan merusak interior dan atau perabot di unit warga. Ada warga yang sudah minta perbaikan selama 3 minggu, belum diperbaiki, sehingga terjadi kerusakan perabot yaitu lemarinya menyerap air dan perlu mengajukan permohonan ganti rugi.

Adapun keluhan dari warga lain yang sudah puluhan tahun menyampaikan permohonan perbaikan kebocoran dari unit atasnya, tetapi hingga tahun 2025 ini (kata warga tersebut sudah puluhan tahun) masih dengan alasan yang sama yaitu alasan unit di atasnya kosong. Sehingga unit di bawahnya menjadi korban kerusakan berkepanjangan dan diduga kuat menjadi sumber penyebab penyakit pernafasan anak kecil dan juga orang dewasa. Nah … apa tidak ada daya upaya atau bagaimana caranya atau pemiliknya siapa ? Tentu saja bisa untuk dicarikan solusinya, demikian tandas H.Bataya. Belum lagi warga tersebut mengeluh banyak tikus di atas plafond.

Diduga kuat melanggar UU Perlindungan Konsumen RI dan Anggaran Dasar MGR.2 dan UU KiP (Keterbukaan Informasi Publik) , telah terjadi pembiaran dari tahun ke tahun di apartemen MGR.2.

Suatu pagi sekitar jam 9 , H.Bataya menemani seorang wanita lansia ( sekitar umur 75 th, kondisinya agak demam , karena sedang musim batuk pilek ) untuk komplain di kantor pengelola MGR.2 dan dihadapi oleh 3 customer service muda yang pada mulanya melarang H.Bataya untuk mendampingi lansia tersebut. Permasalahannya, lansia tersebut diketuk pintu unitnya oleh satpam apartemen (2x hadir, 1 di malam, berulang di hari yang berbeda) dengan tuduhan menimbulkan kebisingan suara (tidak sesuai fakta) , tidak ada bukti dan tidak memberikan informasi siapa pelapornya.

Suatu malam ada warga muda diketuk pintu unitnya oleh (mengaku) aparat , dengan tuduhan adanya aktifitas narkoba tanpa ada bukti dan tidak diberitahu siapa pelapornya.

Penyelesaian masalah tanpa menjunjung azas keadilan dan keterbukaan informasi , terus berulang ulang di MGR.2. Bahkan H.Bataya sebagai saksi penyelesaian tindak pidana yang tidak fair , tidak adil.

MGR.2 ini dikelola PT.#CM , merupakan merek dagang dari PT.PB# yang merupakan anak perusahaan dari PT.#PL.

Warga lain berkata, ” Bawahannya rusak, karena atasannya sudah rusak lebih dulu “.
Seorang warga pria paruh baya , mengedukasi H.Bataya, ” Mereka sudah terlatih pengkondisian , menjawab sesukanya, terlambat dan argumen ad hominem untuk membuang waktu rapat “.

Bila tidak ada revolusi perbaikan, revolusi manajemen dan operasional pengelola dan P3SRS, sangat berpotensi ada warga yang melaporkan ke ICW dan KPK, karna sudah cukup banyak bukti terkumpul, baik perdata dan pidana.

Keluhan warga MGR.2 lainnya, bila dilihat dari laporan keuangan tahunan, ada biaya pengeluaran untuk perawatan hingga ber-milyar milyar. Juga termasuk adanya pos pengeluaran lain-lain yang dari tahun ke tahun meningkat tajam, dari ratusan juta hingga terakhir 1,7 miliar pada laporan keuangan tahun 2023. Demikian informasi yang didapatkan dari warga MGR.2.

Warga keberatan apabila mau dinaikkan IPL ( iuran pemeliharaan lingkungan ) , itu mau dinaikkan , keberatan ya … seharusnya kalau bisa transparan terbuka itu bisa lebih murah sekitar 5-10% atau bahkan lebih , demikian kata warga MGR.2 yang berpengalaman di bidang pemeliharaan dan operasional gedung tinggi.
Juga pernah ditanyakan (oleh anggota P3SRS) perihal tata kelola parkir pada tahun 2023 hingga kini tidak ada penjelasan dari pihak P3SRS, diduga pemasukan ber milyar milyar setiap tahunnya.

Barusan ada pengumuman, adanya audit struktur bangunan , tanpa mencantumkan oleh perusahaan apa dan pakai metode apa ? Tidak ada penjelasan lebih terbuka.

Ada warga mengeluh ke H.Bataya , di acara P3SRS resmi biasanya sengaja buru buru atau dikondisikan sedemikian rupa sehingga tidak sempat bertanya dan mendapatkan rincian penjelasan.

Ada warga wanita lainnya yang mengeluh , ketika pemungutan suara , tidak ditunjukkan kotak nya terbuka (kosong) di awal.

DPRD Jakarta tidak berani menindak tegas , padahal jelas ada bukti bukti Perbuatan Melawan Hukum , demikian pula DPRKP (DISPERUM) Jakarta dan tahu situasi kondisi apartemen pada umumnya , karna hampir semua apartemen terjadi pembiaran mal-administrasi.

Pergantian lift itu memang sudah sewajarnya karna warga sudah komplain sejak sekitar 11 tahun lalu. Jadi tidak bisa untuk alasan pencitraan šŸ–ļø.

H.Bataya sebagai manusia berhati nurani hanya berdaya upaya adanya terobosan perbaikan dan berharap warga mau belajar & mau membaca Undang Undang atau Peraturan resmi PemDa dan negara RI.

Atau sebaiknya diganti UU Konglomerat saja ? Agar warga tidak bingung .
Atau konglomerat mau membuat negara nya sendiri ?

Sebenarnya … gubernur dari partai wong cilik, merupakan kesempatan untuk memperbaiki kondisi operasional apartemen di Jakarta, dan bisa mengharumkan nama partai wong cilik.

Klarifikasi Atas Pernyataan Sepihak Oleh Petugas DPRKP Jakarta Barat – INews Fakta https://share.google/mqAu0eTOgx4nHsclw

Gagalnya Mediasi Warga MGR.2, Warga Soroti Pelanggaran PerGub dan Warga Memohon Bantuan PemProv Jakarta . – INews Fakta https://share.google/oa3EeSuMwzJrjAVbD

P3SRS Mediterania Garden Residen Dua Diduga Langgar Hukum, Penghuni Apartemen Protes – Suara Nasional https://share.google/M40rdXOrkwGyTqbUn.

(red/tim)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *