INEWSFAKTA.COM | PANDEGLANG – Meskipun Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah disalurkan di setiap Desa dan Kecamatan di Pandeglang, Banten, banyak warga yang merasa bantuan tersebut kurang tepat sasaran. Khususnya di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, pada Sabtu,15 November 2025, penyaluran bantuan BPNT dan PKH menunjukkan adanya ketidaksesuaian.(15/11/2025)
Kang Gaspar aktivis sosial, melakukan investigasi di beberapa wilayah, terutama di Desa Sukajadi RT 03 RW 05. Hasil investigasi menemukan sekitar 15 orang yang awalnya terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT, namun setelah proses verifikasi (peripikasi) yang dilakukan oleh pendamping PKH, data mereka tidak lagi muncul. Sebaliknya, data baru yang dikeluarkan menunjukkan penerima bantuan adalah mereka yang memiliki pendapatan rata-rata di atas 4-5 juta per bulan, sementara 15 KPM lama yang layak menerima bantuan tidak terdaftar lagi.”Ungkapnya
Salah satu KPM PKH dan BPNT lama menyatakan kekecewaannya, “Setelah diverifikasi, hasilnya tidak tepat sasaran. Saya mohon agar masalah ini segera ditindaklanjuti, takut ada permainan data. Di media sosial beredar informasi bahwa mereka yang tidak dekat dengan desa dan pendamping, serta tidak patuh pada pendamping, akan dicoret.”Jelasnya
Kang Gaspar juga melakukan konfirmasi kepada pendamping PKH mengenai peran ketua kelompok yang terlibat dalam proses verifikasi. Pendamping menjawab, “Tidak ada aturan yang menyebutkan adanya ketua kelompok, hanya untuk mempermudah komunikasi dan mendapatkan data yang dibutuhkan.” Namun, Gaspar mempertanyakan dari mana ketua kelompok mendapatkan honorarium jika tidak ada aturan resmi.”Imbuhnya
Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong agar penyaluran bantuan BPNT dan PKH di Desa Sukajadi dan wilayah lainnya lebih tepat sasaran.”Tutupnya
(red/Hariri)














