Deklarasi Pembentukan Institut Jenderal Besar Soeharto

Politik26 Dilihat
banner 468x60

 

INEWSFAKTA.COM | | Jakarta, 1 Oktober 2026 – – Bertepatan dengan momentum Hari Kesaktian Pancasila, sejumlah tokoh masyarakat lintas latar belakang mendeklarasikan berdirinya Institut Jenderal Besar Soeharto, bertempat di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

banner 336x280

Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Opik, dilanjutkan dengan prosesi pembacaan naskah deklarasi oleh para deklarator yang hadir, antara lain: Kartono, Tony M.A. Prabu, M. Yazid Salman, Maryadi, Luqman Iskandar Abu Bakar, Taufik Rudolf, Wawan Ridwan, Hardi Ahmad, Muhammad, Dartono, serta sejumlah tokoh lainnya.

Latar Belakang Pendirian

Dalam naskah deklarasi ditegaskan bahwa Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar H.M. Soeharto, merupakan tokoh yang memiliki kontribusi besar terhadap sejarah bangsa Indonesia. Beliau terlibat langsung dalam revolusi fisik, berhasil membangun stabilitas politik, menggerakkan pembangunan nasional, serta mengantarkan Indonesia meraih predikat sebagai Macan Asia Baru (New Asian Tiger) pada akhir dekade 1980-an hingga awal 1990-an, sejajar dengan Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.

Namun, pasca berakhirnya kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia justru kehilangan arah pembangunan yang konsisten. Sejak amandemen UUD 1945 pada 2002, bangsa ini dinilai semakin jauh dari cita-cita Pancasila. Liberalisme dan komunisme masuk melalui investasi, kebudayaan, hingga teknologi, sementara Pancasila hanya menjadi slogan tanpa diimplementasikan dalam kebijakan negara.

Tujuan Pembentukan Institut

Para deklarator menegaskan, meskipun Soeharto adalah manusia biasa dengan kelebihan dan kekurangan, namun warisan pemikirannya berupa gagasan pembangunan, strategi politik, stabilitas nasional, serta wawasan kebangsaan adalah aset bangsa yang perlu dijaga.

Institut Jenderal Besar Soeharto dibentuk sebagai lembaga kajian akademis independen yang akan:

1. Mendokumentasikan dan mengkaji warisan pemikiran Soeharto secara objektif-ilmiah.

2. Menyediakan ruang akademik terbuka bagi generasi sekarang dan mendatang untuk memahami dinamika sejarah nasional.

3. Menjadi referensi dalam perumusan kebijakan negara untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Pesan Deklarator

Dalam pidatonya, perwakilan deklarator menyampaikan bahwa pendirian institut ini bukanlah untuk membesarkan nama keluarga Soeharto, melainkan untuk menghormati jasa-jasanya dalam menyelamatkan Pancasila dan memajukan Indonesia.

Nama Presiden Soeharto bukanlah hak eksklusif milik keluarga atau kelompok tertentu. Ia adalah milik bangsa dan negara. Karena itu, hari ini kami mendeklarasikan berdirinya Institut Jenderal Besar Soeharto di Jakarta,” tegas Dartono selaku pembaca naskah deklarasi.

Tanggapan Media & Harapan Generasi

Dalam sesi tanya jawab, perwakilan media menyoroti pentingnya komunikasi dengan keluarga besar Presiden Soeharto terkait pendirian institut ini, agar langkah yang diambil memiliki legitimasi moral sekaligus menjadi penghargaan nasional, bukan sekadar inisiatif kelompok tertentu.

Selain itu, media juga menegaskan tantangan besar ke depan adalah bagaimana institut ini dapat mengajak generasi muda untuk memahami sejarah secara objektif. Banyak anak-anak muda, khususnya pelajar SMA, yang bahkan tidak mengetahui apa itu PKI dan bagaimana Pancasila pernah diselamatkan dari ancaman ideologi komunisme.

Hal ini dinilai sebagai PR besar bagi bangsa, di mana Institut Jenderal Besar Soeharto diharapkan mampu menjadi wadah edukasi dan literasi sejarah agar warisan nilai-nilai kebangsaan tidak terputus dari generasi penerus.

Penutup

Deklarasi ini diakhiri dengan penandatanganan naskah pendirian oleh para tokoh yang hadir, menandai dimulainya langkah baru untuk menghidupkan kembali gagasan-gagasan besar pembangunan ala Presiden Soeharto.

Institut ini diharapkan menjadi wadah intelektual dan kebangsaan yang memberi kontribusi nyata bagi perjalanan Indonesia menuju bangsa yang lebih berdaulat, adil, dan makmur.

(red/Mata)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *