INEWSFAKTA.COM | Jakarta Utara, 7 November 2025 – Sebuah insiden ledakan dan aksi kekerasan bersenjata terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan satu orang tewas, yang diduga sebagai pelaku, serta delapan siswa mengalami luka-luka.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan yang dihimpun, ledakan pertama kali terdengar dari area masjid SMA Negeri 72. Setelah ledakan, ditemukan seorang laki-laki dalam kondisi meninggal dunia di area belakang sekolah. Di dekat jasad korban ditemukan barang bukti berupa senjata api laras panjang, pistol revolver, serta sabuk perlengkapan taktis berwarna hijau.
Korban
Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, yang diduga sebagai pelaku. Selain itu, satu siswa mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke RS YARSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Tujuh siswa lainnya mengalami luka ringan dan telah dibawa ke Puskesmas Kelapa Gading untuk mendapatkan perawatan medis.
Barang Bukti dan Indikasi
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan beberapa barang bukti yang mengindikasikan adanya unsur ideologi ekstrem dan aksi peniruan (copycat) dari kasus penembakan massal di luar negeri. Barang bukti tersebut antara lain:
Senjata api laras panjang yang menyerupai jenis AR-15 atau replika airsoft/airgun dengan popor lipat dan ukiran tulisan berwarna putih.
Pistol revolver berwarna hitam-perak.
Sabuk taktis warna hijau dengan kantong magazen.
Pada senjata laras panjang, terdapat tulisan-tulisan seperti “WELCOME TO HELL”, “For Agartha”, “Brenton Tarrant”, “Natural Selection”, “Luca Traini”, dan “Alexandre Bissonnette”. Tulisan-tulisan ini mengarah pada adopsi ideologi kekerasan yang terinspirasi dari pelaku penembakan massal di berbagai negara.
Tindakan Aparat
Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara, Tim Jihandak, dan Inafis segera mengamankan lokasi kejadian dan melakukan sterilisasi. Tim Damkar Jakarta Utara melakukan penyemprotan dan pembersihan area. Polsek dan Koramil Kelapa Gading turut membantu pengamanan dan evakuasi korban. Pihak sekolah juga telah mengevakuasi seluruh siswa ke area yang aman.
Analisa Sementara
Berdasarkan temuan di TKP, terdapat indikasi kuat bahwa pelaku membawa senjata api laras panjang jenis AR-15 (atau replika sejenis) dan pistol revolver. Tulisan-tulisan pada senjata menunjukkan adanya inspirasi dari pelaku penembakan massal di luar negeri. Dugaan sementara, pelaku mengalami radikalisasi pribadi atau obsesi terhadap ideologi ekstrem kekerasan yang berkembang di media daring (copycat terrorism).
Langkah Lebih Lanjut
Pihak kepolisian akan melakukan olah TKP lanjutan oleh Puslabfor dan Densus 88. Pemeriksaan identitas korban/pelaku, termasuk latar belakang keluarga dan aktivitas digital, akan segera dilakukan. Koordinasi dengan BIN, Puspomad, dan Polres Metro Jakarta Utara juga dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya jaringan terkait.
Sebagai langkah antisipasi, pengetatan pengamanan akan dilakukan di sekolah-sekolah di wilayah Kodamar dan sekitarnya. Pihak kepolisian juga menunggu hasil forensik dan laporan resmi untuk mengungkap motif dan jaringan pelaku.
Kesimpulan
Insiden ledakan dan aksi bersenjata di SMA Negeri 72 Jakarta Utara ini menewaskan satu orang (diduga pelaku) dan melukai delapan siswa. Barang bukti yang ditemukan menunjukkan adanya indikasi ideologis dan simbol ekstrem yang diadaptasi dari pelaku kekerasan internasional. Situasi di lokasi kejadian saat ini sudah terkendali dan dalam proses sterilisasi oleh aparat gabungan.
Demikian siaran pers ini disampaikan untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap seluruh fakta terkait insiden ini.
(red)

















