INEWSFAKTA.COM| Papua Tengah 20 Oktober 2025 – Pemerintah pusat kembali menggiatkan program pembangunan partisipatif melalui renovasi kandang peternakan babi milik Pendeta Usai Alom, tokoh agama Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Proses pengerjaan berjalan aman dan kondusif, mencerminkan semangat gotong royong dan dukungan masyarakat terhadap pembangunan yang menyentuh kebutuhan nyata.
Sebagai tokoh agama dan pemimpin spiritual masyarakat, beliau menjadi bagian penting dari program pembangunan yang digulirkan pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan spiritual masyarakat pedalaman.
Proyek ini bukan hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga tentang membangun fondasi ekonomi lokal. Dengan kapasitas kandang yang lebih besar, masyarakat Kampung Kago diharapkan mampu mengembangkan peternakan babi sebagai sumber pendapatan, bahkan menjual hasil ternak ke wilayah lain. Ini menjadi langkah strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas.
Pendeta Usai Alom menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada pemerintah pusat, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Pegunungan Papua. “Bantuan ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat, termasuk dalam penguatan ekonomi lokal melalui peternakan babi yang kini mampu menampung lebih banyak ternak,” ujarnya.
Dengan kapasitas kandang yang meningkat, Kampung Kago berpeluang menjual hasil ternak ke wilayah lain, membuka jalur ekonomi baru yang berbasis komunitas. Pendistribusian material tambahan dan penyelesaian tahap akhir akan segera dilanjutkan, sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat adat.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga akan memfokuskan bantuan selanjutnya pada renovasi gereja. Langkah ini diambil untuk meningkatkan ketakwaan dan memperkuat nilai spiritual masyarakat, menjadikan rumah ibadah sebagai pusat kehidupan sosial dan keagamaan. Pemerintah akan melanjutkan program partisipatif masyarakat dengan menitikberatkan pada renovasi gereja. Dukungan ini menjadi simbol kehadiran negara yang tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat adat.
(red)