INEWSFAKTA.COM | Bekasi, 22 Agustus 2025 – Praktik pengangkutan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite secara ilegal kembali terpantau di Kabupaten Bekasi. Sejumlah oknum kedapatan memindahkan Pertalite menggunakan motor dan jerigen yang disembunyikan di semak belukar, tepatnya di kawasan Jalan Harapan Indah Boulevard, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya.
Hasil penelusuran di lapangan menunjukkan, Pertalite yang dikumpulkan tersebut dijual kembali melalui usaha pertamini milik seorang pedagang bernama Jaelani. Saat dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler, Jumat (22/8/2025), Jaelani mengakui perbuatannya. “Memang saya ecer,” ujarnya singkat.
Lebih lanjut, salah seorang pengangkut yang ditemui di lokasi menyatakan bahwa BBM yang dibawanya merupakan milik Jaelani. “Ini punya om saya, untuk dijual sendiri diecer pakai pertamini,” katanya sambil menuangkan Pertalite dari motor bernopol D 5392 GV ke jerigen.
Aktivitas penimbunan dan pengangkutan BBM bersubsidi seperti Pertalite merupakan pelanggaran hukum. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi secara tegas melarang penyalahgunaan niaga dan pengangkutan BBM, dengan ancaman pidana penjara hingga 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar.
Selain itu, Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2022 menegaskan bahwa Pertalite adalah BBM Khusus Penugasan yang distribusinya hanya diperbolehkan melalui lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah.
Maraknya praktik penimbunan Pertalite di Tarumajaya menimbulkan keresahan, mengingat BBM bersubsidi seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat luas dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Publik pun berharap aparat penegak hukum bersama instansi terkait segera melakukan tindakan tegas demi mencegah kerugian negara dan menjamin distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran.
(red)
