MCI dan Aliansi Emak – emak Kota Tangerang Siap Gelar Demo Dengan Jumlah Masa Lebih Besar, Menolak Kenaikan Tunjangan DRPD Kota Tangerang

Pemerintahan33 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | TANGERANG – Kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang hingga mencapai 20 %, sampai saat ini terus menuai polemik . Beberapa kalangan masyarakat terus mengkritisi, bahkan melakukan aksi demo menuntut agar kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang dibatalkan. Ada juga yang melaporkan ke Kantor. Kejaksaan Negeri Kota Tangerang dengan dugaan melakukan tindak pidana korporasi.

Namun sampai saat ini Ketua DPRD dan Walikota Tangerang seakan tidak mau pusing dengan hal tersebut. ” Anjing Menggonggong ,Kafilah Berlalu “, mungkin itu yang ada dibenak ketua DPRD dan Walikota Tangerang.

banner 336x280

Kondisi itu semakin menuai reaksi kurang baik, masyarakat sangat kecewa dengan sikap pimpinan legislatif maupun eksekutif yang dinilai tidak aspiratif dan sudah mempertontonkan ketidakadilan.

Seperti yang disampaikan oleh ketua DPC MCI Kota Tangerang, Asep Wawan Wibawan, saat ditemui awak media mengantar istrinya berobat ke ahli pengobatan alternatif di daerah Cukang Galih , Kabupaten Tangerang, pada Selasa ( 21/10/2025 ).

” Seusai kami melakukan aksi unjuk rasa menuntut kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang dibatalkan, beberapa kalangan masyarakat mengapresiasi, bahkan banyak yang meminta agar MCI kembali mengadakan aksi dengan jumlah masa yang lebih besar. Itu salah satu bukti, bahwa masyarakat kecewa dengan sikap DPRD Kota Tangerang yang tidak aspiratif dan terkesan sedang mempertontonkan ketidakadilan “, ujar Asep.

Menurut Asep, aksi demo yang kemarin diadakan adalah sebagai bukti bahwa masyarakat Kota Tangerang tidak akan diam saat ketidakadilan dipertontonkan

” Aksi yang kami lakukan adalah salah satu bukti bahwa masyarakat Kota Tangerang tidak akan diam saat ketidakadilan dipertontonkan. Terkait permintaan masyarakat agar kami kembali mengadakan aksi demo dengan jumlah masa yang lebih besar, tentunya kami sangat senang dan menyambut dengan baik. Namun kami berharap jangan hanya mendorong atau meminta, tapi harus mau bekerja sama , bergerak sesuai kapasitas yang dimiliki masing-masing “, kata Asep.

Asep menambahkan, gerakan aksi menuntut kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang dibatalkan, merupakan gerakan moral agar Eksekutif dan Legislatif lebih peduli dan memiliki rasa empati tinggi terhadap keluh kesah masyarakat ditingkat bawah.

” Belum saatnya tunjangan DPRD Kota Tangerang dinaikan, masih banyak masyarakat yang berkeluh kesah memikul beban kehidupan. Kota Tangerang akan semakin maju dan berkah bila Anggaran kenaikan tunjangan anggota dewan digeser untuk penambahan anggaran bantuan sosial, bedah rumah, Intensif guru honorer, TK , PAUD , RA , TPQ dan kegiatan lainnya yang mampu menumbuh kembangkan kualitas sumber daya manusia “, tambah Asep.

Lebih lanjut , Asep menyampaikan, bahwa ia bersama rekan – rekanya siap melakukan aksi demo dengan jumlah masa yang lebih besar.

” Kami siap kembali demo dengan jumlah masa lebih besar, asalkan ada dukungan atau kerjasama dari berbagai kalangan masyarakat. Buktikan bahwa kita adalah bagian masyarakat kota Tangerang yang tidak akan diam bila ketidakadilan dipertontonkan oleh para anggota dewan dan para pemangku kebijakan. Ayo kita adakan aksi demo yang lebih besar lagi. Aksi demo yang terkonsep, tersistematis , tertib dan damai “, pungkas Asep

Ditempat yang berbeda Rabu (22/10/25) Salah satu warga Pabuaran kota Tangerang yang tidak mau menyebutkan inisial namanya mengatakan
” tunjangan anggota DPRD Kota Tangerang rencana naik 20% seharusnya jangan dahulu, karena masih banyak yang harus dibenahi seperti tunjangan guru honorer,dll ” tegasnya

Harapan saya Pemkot Tangerang mengkaji ulang rencana kenaikan tunjangan anggota DPRD Kota Tangerang, agar masyarakat bisa terpenuhi kebutuhannya dengan baik ” pungkasnya

(SOLEHUDDIN)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *