Muktamar ke X Partai Persatuan Pembangunan Resmi Dibuka di Jakarta

Politik366 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAkTA.COM | Jakarta, 27 September 2025 – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menggelar Muktamar ke X sebagai forum tertinggi partai yang berlangsung di kawasan Mercure Ancol, Jakarta Utara. Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran Pengurus Pusat, Pimpinan Majelis dan Mahkamah Partai, para tokoh serta ulama PPP, pengurus wilayah dan cabang dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari luar negeri.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz H. Raden Harmoko, juara MTQ Internasional Iran 2016, serta lantunan shalawat yang diikuti seluruh peserta muktamar.

banner 336x280

Laporan Ketua Panitia

Ketua Panitia Muktamar ke X PPP, Raden Arya Permana Graha, dalam laporannya menyampaikan bahwa muktamar kali ini mengusung tema “Transformasi PPP untuk Indonesia”. Ia menegaskan bahwa forum tertinggi partai ini digelar dengan penuh kesederhanaan, namun tetap menjaga khidmat dan substansi perjuangan partai.

“Sebagai generasi muda PPP, seberat apapun tantangan yang dihadapi, saya berusaha memberikan yang terbaik. Walaupun masih ada kekurangan, semoga niat tulus dan kerja keras seluruh panitia menjadi amal kebaikan. “Kami berharap Muktamar ke X ini dapat menjadi momentum kebangkitan PPP untuk kembali ke Senayan pada 2029,” ujar Raden Arya.

 

 

Panitia mencatat kehadiran 1.384 peserta yang terdiri dari unsur Pengurus Harian (PH) DPP, Pimpinan Majelis, Badan Otonom (Banom), DPW, DPC, serta peninjau. Peserta tersebar di enam hotel sekitar kawasan Ancol, mengingat skala besar kegiatan yang bersamaan dengan event internasional di Jakarta.

Sambutan Plt. Ketua Umum PPP

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, H. Muhammad Mardiono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya muktamar ini. Ia menegaskan bahwa muktamar bukan hanya forum formal untuk menetapkan program dan kepemimpinan, tetapi juga ruang refleksi, evaluasi, dan proyeksi masa depan PPP.

“Muktamar kali ini kita selenggarakan dengan kesederhanaan, sebagai bentuk sikap arif terhadap kondisi yang kita hadapi saat ini. Kesederhanaan ini justru menegaskan roh perjuangan PPP bahwa, keberkahan bukan dari kemegahan acara, melainkan dari niat lurus, kerja ikhlas, dan doa yang kita panjatkan,” ujar Mardiono.

Mardiono juga menekankan bahwa PPP lahir dari semangat persatuan umat Islam pada 1973, sebagai hasil fusi empat partai Islam. Sejak saat itu, PPP menjadi rumah besar umat, dengan perjuangan politik yang berlandaskan nilai Islam rahmatan lil alamin.

Ia menambahkan bahwa bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi digital yang membawa peluang sekaligus ancaman kesenjangan baru. PPP, kata Mardiono, harus hadir sebagai pelopor dalam memperjuangkan keadilan sosial, kesejahteraan, dan keberpihakan kepada umat.

Pembukaan Muktamar ke X PPP berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan. Seluruh peserta yang hadir, baik secara langsung maupun virtual, diajak untuk menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat konsolidasi partai, memperkokoh persatuan, serta membangun optimisme kebangkitan PPP menuju Pemilu 2029.

(red)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *