INEWSFAKTA.COM | Klender, Jakarta Timur – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Bapak Dwi Rio Sambodo, SE, MM, menggelar kegiatan Reses Serap Aspirasi Warga yang berlangsung pada Selasa siang pukul 14.00 WIB di halaman Pondok Pesantren Al-Wathoniyah Pusat, Klender. Lokasi ini memiliki nilai historis tersendiri karena pernah dikunjungi oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Pramono Anung Wibowo, dalam rangkaian Pilkada sebelumnya. Selasa 17 Juni 2025.
Acara reses ini menjadi wadah interaktif antara wakil rakyat dan masyarakat untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan. Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, antara lain:
Bapak Jaenudin – Lurah Jatinegara
Wakil Camat Cakung
Ibu Leni – Perwakilan Dinas Sosial DKI Jakarta
Ibu Sinta – Kasatlak Pendidikan Kecamatan Cakung
Bapak Herman – Perwakilan Biro Dikmental DKI Jakarta
Bapak Abi – Perwakilan BAZNAS Jakarta Timur
Acara diawali dengan sambutan dari Gus Syahrial selaku Ketua Pelaksana. Dalam paparannya, Bapak Dwi Rio Sambodo menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan publik. Ia menyoroti beberapa isu utama, seperti:
Kesejahteraan dan kepastian status guru honorer
Permasalahan lingkungan hidup dan sanitasi
Keterbatasan infrastruktur dasar di kawasan permukiman
> “Kegiatan reses ini bukan hanya seremoni, tapi sarana mendengar langsung suara masyarakat. Saya berharap Pemprov DKI dapat lebih tanggap dalam menindaklanjuti masukan dari warga,” ujar Dwi Rio Sambodo.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus PDI Perjuangan tingkat DPC dan PAC Kecamatan Cakung. Dalam sesi dialog bertajuk “Belanja Masalah dan Tanya Jawab”, dewan guru dan warga RW 01 Jatinegara aktif menyampaikan berbagai aspirasi, menciptakan suasana diskusi hidup dan dua arah yang produktif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir solusi konkret dari pemerintah daerah demi mendorong peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan keadilan sosial di tingkat akar rumput.
(red)