INEWSFAKTA.COM | HAMBALANG, 29 Oktober 2025 – Elang Tiga Hambalang (ETH), sebuah organisasi yang aktif dalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM), hari ini menyatakan dukungannya terhadap pemberian amnesti kepada Sharjeel Ahmad Chaudary, warga negara Inggris yang terlibat dalam kasus dugaan penggelapan. Dukungan ini didasarkan pada pertimbangan perlindungan HAM dan implikasi kasus ini di mata internasional.
ETH menyoroti bahwa kasus Sharjeel telah melalui proses hukum yang panjang dan menimbulkan polemik di tingkat internasional. Organisasi ini berpendapat bahwa keputusan awal Pengadilan Negeri yang memutus bebas murni Sharjeel seharusnya menjadi acuan hukum yang kuat. Pembatalan putusan tersebut di tingkat kasasi dan peninjauan kembali justru menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi penegakan hukum di Indonesia.
“Kami percaya bahwa pertimbangan hakim tingkat pertama telah memenuhi prinsip-prinsip pembuktian berdasarkan fakta persidangan, di mana kasus ini dinilai kurang bukti,” ujar juru bicara Elang Tiga Hambalang. “Kondisi yang dialami Sharjeel, yang tetap tidak merasakan kebebasan meskipun sempat dinyatakan bebas, merupakan bentuk perlakuan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai perlindungan HAM.”
ETH menekankan bahwa kasus ini melibatkan warga negara asing dan menarik perhatian internasional. Oleh karena itu, organisasi ini menyerukan kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memberikan amnesti kepada Sharjeel Ahmad Chaudary.
Sebagai wujud dukungan nyata, Elang Tiga Hambalang telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden RI yang berisi permohonan agar amnesti dapat diberikan kepada Sharjeel Ahmad Chaudary.
ETH berharap langkah ini akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan perlindungan HAM di mata dunia.
Tentang Elang Tiga Hambalang:
Elang Tiga Hambalang adalah organisasi yang berdedikasi untuk memperjuangkan dan melindungi Hak Asasi Manusia. Melalui berbagai kegiatan advokasi dan kampanye, ETH berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya HAM di Indonesia.
(red/Hariri)
