TANGERANG – INEWSFAKTA.COM | Keluhan warga Perumahan Kutabaru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terkait pembengkakan tagihan gas PGN mulai mendapat perhatian. Namun, respons yang diberikan oleh pihak PT Perusahaan Gas Negara (PGN) justru menimbulkan kekecewaan baru.
Salah satu warga, Ali (65), yang sebelumnya mengeluhkan tagihan gas di rumahnya melonjak drastis dari Rp,- 80 ribu menjadi Rp,- 400 ribu, mengaku sempat dihubungi seseorang bernama Hanafi, yang mengaku dari PGN Area Tangerang, pada Jumat (11/7/2025), tak lama setelah berita keluhannya viral di media.
“Saya dihubungi lewat WhatsApp. Katanya dia Hanafi dari PGN Area Tangerang, mau diskusi soal lonjakan tagihan gas saya yang diberitakan,” ujar Ali kepada NASIONALXPOS.CO.ID pada Sabtu (19/7/2025).
Ali sempat berharap pihak PGN akan datang ke rumahnya untuk melakukan pengecekan dan klarifikasi langsung.
“Saya pikir mau ke rumah untuk cek meteran atau lihat penggunaan gas. Tapi ternyata cuma tanya-tanya sebentar lewat pesan, setelah itu tidak ada kabar lagi sampai sekarang,” imbuhnya.
Tindakan yang terkesan “setengah hati” dari perwakilan PGN ini justru menambah kebingungan warga yang sejak awal merasa terbebani dengan tagihan yang tak wajar, padahal pemakaian gas harian tidak berubah signifikan.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media telah mencoba menghubungi Hanafi, namun tidak mendapat tanggapan apa pun. Pesan dan panggilan yang dikirimkan tak direspons hingga saat ini.
Ali dan sejumlah warga Kutabaru berharap pihak PGN segera memberikan klarifikasi resmi dan transparan terkait mekanisme perhitungan tagihan gas yang dianggap janggal. Mereka mendesak agar penyesuaian tagihan disesuaikan dengan pemakaian aktual pelanggan.
Keluhan lonjakan tagihan gas ini bukan pertama kali terjadi di wilayah Tangerang. Warga meminta agar PGN memperbaiki sistem monitoring dan penanganan keluhan agar tidak semakin menurunkan kepercayaan pelanggan.
((red/Solehuddin)