INEWSFAKTA.COM |TANGERANG – Direktur PT. Bangun Guna Sukses Kwan Jimmy diduga menyerang kerumunan warga secara membabi buta dengan menggunakan spray gas air mata yang sudah dipersiapkannya. Bahkan salah seorang anggota TNI yang sempat ingin melerai ikut menjadi sasaran.
Peristiwa itu terjadi dalam area komplek Perumahan Taman Sepatan Grande, Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang pada Hari Senin, 28 Juli 2025
Kejadian ini bermula karena adanya konflik antara kedua belah pihak yakni developer dengan warga penghuni mengenai Speed Bump atau Polisi Tidur yang dibangun oleh warga secara mandiri dengan tujuan untuk menjaga keselamatan anak-anak di area perumahan Taman Sepatan Grande.
Kendati demikian, permintaan warga yang ingin membangun Speed Bump tersebut tanpa alasan yang jelas ditolak mentah-mentah oleh pihak developer. Bahkan usai dibangun secara swadaya pihak developer mendatangkan alat berat untuk membongkar semua Speed Bump yang ada di perumahan tersebut.
Tentu saja hal yang dilakukan oleh developer ini terkesan berlebihan, harusnya pihak developer bisa bermusyawarah terlebih dahulu untuk mencari win-win solution, bukan malah berbuat sewenang-wenang dan melakukan penganiayaan terhadap warga.
Atas perbuatannya ini, Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B/736/VII/2025/SPKT. SAT RESKRIM/POLRESTA TANGERANG/POLDA BANTEN para korban resmi melaporkan Direktur PT. Bangun Guna Sukses, Kwan Jimmy ke Polresta Tangerang.
Andi Ahmad, saksi sekaligus sebagai korban penyemprotan gas air mata menyebutkan bahwa warga Perumahan Taman Sepatan Grande sudah pernah mengajukan izin ke pihak developer, namun pemberitahuan tersebut tidak digubris oleh pihak mereka, sehingga warga berinisiatif membangun polisi tidur secara mandiri.” Tutup nya
(Solehuddin)