INEWSFAKTA.COM | TNI AL, Bandung,- Komandan Lanal (Danlanal) Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., CIQaR., beserta Prajurit Lanal Bandung menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam rangka Siaga Tanggap Bencana Tingkat Polda Jawa Barat Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering disapa KDM diikuti oleh seluruh Elemen Masyarakat TNI dan POLRI, bertempat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22 Kota Bandung, Rabu (05/11/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Polri untuk memastikan keamanan dan kesiapan aparat dalam menghadapi potensi bencana diseluruh Indonesia.
Dalam apel tersebut, Kapolri menegaskan bahwa kegiatan serupa dilaksanakan secara serentak diseluruh Polda jajaran di Indonesia. Total sebanyak 155.938 personel gabungan terlibat dalam kegiatan ini, termasuk 2.915 personel yang hadir langsung di Mako Korbrimob Depok.
Apel ini digelar serentak diseluruh Indonesia sebagai bentuk kesiapan Polri dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam. Apel ini bertujuan untuk memberikan pengarahan dan memastikan kesiapsiagaan personel kepolisian dalam menghadapi musim hujan dan berbagai kondisi darurat bencana yang dapat timbul. Polri, kata dia, akan berada digaris terdepan dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan rasa aman bagi masyarakat terdampak.
Polri berkomitmen untuk terus hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan pelayanan bagi masyarakat. Antisipasi Musim Hujan dan Fenomena La Nina Berdasarkan laporan BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Puncak curah hujan diperkirakan terjadi mulai November 2025 hingga Januari 2026. Selain itu, fenomena La Niña kategori lemah juga diprediksi muncul pada periode yang sama hingga Februari 2026.
Menanggapi hal tersebut, Kapolri menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana, baik banjir, tanah longsor, maupun cuaca ekstrem lainnya. Apel ini juga bertujuan memperkuat koordinasi antarinstansi serta mempersiapkan personel dan sarana prasarana agar mitigasi bencana berjalan efektif dan meminimalkan kerugian. Sarana dan prasarana dikerahkan dalam menghadapi situasi darurat bencana, Polri menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung (sarpras), antara lain 125 unit dapur lapangan, 77 unit water treatment, dan 23 unit watergen untuk kebutuhan air bersih di lokasi bencana.
Selain itu, Polri juga menyiagakan unit penyelamatan, logistik, serta tim trauma healing untuk membantu masyarakat terdampak. Lebih lanjut, Kapolri menekankan bahwa keberhasilan penanganan bencana tidak dapat dicapai tanpa kerja sama berbagai pihak. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk berkolaborasi dalam menghadapi situasi darurat. “Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandeng tangan bersama pemerintah dalam menghadapi situasi tanggap darurat bencana demi keselamatan masyarakat.
Melalui apel kesiapan nasional ini, Polri menegaskan kesiapannya menjadi garda terdepan dalam tanggap darurat bencana. Dengan kekuatan lebih dari 155 ribu personel dan dukungan sarana logistik lengkap, Polri berupaya memastikan setiap langkah penanganan bencana dilakukan cepat, tepat, dan berorientasi pada keselamatan rakyat.
(Pen Lanal Bandung)


















