Narasi Kritis Virdian Berbenturan dengan Fakta Keterlibatan Bisnisnya

Berita18 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | Jakarta – Diskursus publik di ruang digital kembali menghangat seiring sorotan warganet terhadap aktivisme lingkungan yang selama ini disuarakan konten kreator Virdian Aurellio. Sosok yang dikenal aktif mengangkat isu deforestasi dan dampak industri terhadap lingkungan tersebut kini menjadi perbincangan karena keterkaitan aktivitas advokasinya dengan jejak bisnis yang dijalani.

Perhatian publik bermula dari informasi mengenai keterlibatan Virdian Aurellio dalam PT Digdaya Agro Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang survei dan analisis lahan dengan pemanfaatan teknologi drone, sebuah layanan yang lazim digunakan di sektor pertanian dan perkebunan sawit untuk pemetaan wilayah, perencanaan tanam, serta pengelolaan lahan.

banner 336x280

Dalam berbagai forum daring, warganet menilai fakta tersebut sebagai hal yang wajar dalam konteks perkembangan teknologi pertanian modern. Namun, sebagian publik juga menilai keterkaitan ini perlu dijelaskan secara terbuka mengingat narasi kritis yang kerap disampaikan Virdian terhadap industri sawit dalam konten digitalnya.

Menanggapi dinamika tersebut, pengamat kebijakan publik, Martin Aprildo melihat polemik ini sebagai momentum edukasi publik mengenai pentingnya konsistensi dan keterbukaan figur publik. Menurutnya, ruang digital saat ini menuntut kejelasan posisi agar pesan advokasi tidak disalahpahami.

“Lucu nih orang ngomong soal deforestasi, krisis lingkungan dan kerusakan alam, seolah jadi si paling peduli. Merasa yang paling keras teriak soal kerusakan akibat sawit, tapi ternyata justru berbisnis di sawit. Nah, loh, jadi standar ganda nih,” ujar Martin Aprildo.

Pernyataan tersebut memantik diskusi lanjutan di kalangan warganet. Sebagian menilai kritik tersebut perlu dilihat secara proporsional, mengingat teknologi survei lahan juga dapat digunakan untuk mendorong praktik perkebunan.

Lebih jauh, Martin Aprildo menekankan bahwa isu utama bukan terletak pada pilihan sektor bisnis, melainkan pada keselarasan pesan publik dengan aktivitas profesional. Ia menilai kejujuran posisi akan memperkuat kepercayaan audiens terhadap pesan lingkungan yang disampaikan.

“Ini bukan soal pro atau kontra sawit, ini soal konsistensi. Kalau masih cari makan dari sawit, ya enggak usah juga terlalu keras di kamera. Gimana nih pendapat kalian?” tegas Martin Aprildo.

Di sisi lain, diskursus ini menunjukkan meningkatnya literasi publik terhadap rekam jejak figur digital. Warganet kini tidak hanya menilai pesan yang disampaikan, tetapi juga menelusuri latar belakang dan keterkaitan aktivitas ekonomi para kreator.

Sorotan terhadap Virdian Aurellio pada akhirnya dipandang sebagai bagian dari mekanisme kontrol sosial di era digital. Transparansi dinilai menjadi kunci agar aktivisme lingkungan tetap kredibel, konstruktif, dan mampu mendorong dialog yang sehat antara publik, pelaku industri, dan para penggerak isu keberlanjutan.

(red)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *