Peringatan Haul ke-4 Abah Sting: Mengenang Perjuangan dan Syiar di Maqam Mbah Priok

Berita98 Dilihat
banner 468x60

INEWSFAKTA.COM | Jakarta – Ratusan  orang memadati kompleks Maqam Mbah Priok pada Minggu (25/5/2025) untuk menghadiri peringatan haul ke-4 Sayyid Abdulloh bin Abdul Rahman Alaydrus atau yang akrab disapa  “Abah Sting. Acara yang digelar pukul 15.00 WIB ini berlangsung khidmat, dihadiri oleh para murid, peziarah, serta tokoh-tokoh ulama dan habaib.

Doa Bersama dan Kisah Perjuangan Abah Sting.
Haul kali ini menjadi momen untuk mengenang jasa dan perjuangan Abah Sting dalam menjaga syiar Islam di kawasan Tanjung Priok. Sebagai salah satu tokoh yang gigih mempertahankan tradisi keislaman di Maqam Mbah Priok, Abah Sting meninggalkan warisan spiritual yang terus dikenang.

banner 336x280

Beberapa tokoh terkemuka hadir memberikan tausiyah, antara lain **Habib Muhammad bin Jindan bin Novel, Habib Soleh, dan Kyai Syaifullah Amin**. Mereka menyampaikan kisah-kisah inspiratif tentang peran Abah Sting dalam menjaga keutuhan syiar Islam di tempat tersebut.

Kepemimpinan Diteruskan oleh Murid-Muridnya.
Setelah kepergian Abah Sting, estafet kepemimpinan. “Yayasan Maqam Mbah Priok Habib Sting” kini dipegang oleh  Ustadz Achmad Chandra Saputra, salah satu murid setia beliau. Dalam sambutannya, Ustadz Achmad bertekad untuk melanjutkan perjuangan sang guru dalam memelihara tradisi dan syiar Islam di kawasan tersebut.

“Kisah Keturunan dan Pesan untuk Generasi Penerus”.
“Kyai Syaifullah Amin”, murid almarhum Gus Dur, mengulas sejarah panjang keterkaitan Abah Sting dengan Maqam Mbah Priok. Bila dirunut dari sejarahnya, beliau tidak bisa dipisahkan dari Maqam Mbah Priok,” ujarnya.

Sementara itu, Habib Soleh, salah satu keturunan  Habib Achmad, membagikan silsilah keluarganya. Ia menjelaskan bahwa Habib Achmad memiliki dua anak: Habib Muhammad dan Umi Fadlun. Umi Fadlun sendiri memiliki tiga putra, yaitu, Habib Abdulloh (Abah Sting), H. Ali, dan H. Umar, “Setelah perpisahan ibu saya dengan Habib Achmad, syiar tetap berjalan melalui keturunannya,”ungkap Habib Soleh.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga arah syiar yang telah dirintis para pendahulu. “Syiar ini tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Setiap individu memang berbeda, tapi yang terpenting syiar ini jangan sampai melenceng dari asal-muasalnya,” tegasnya.

Penutup: Warisan yang Tetap Hidup.
Acara haul ke-4 Abah Sting tidak hanya menjadi ajang ziarah dan doa, tetapi juga pengingat akan pentingnya melanjutkan perjuangan dakwah dan pelestarian tradisi Islam. Semangat Abah Sting tetap hidup melalui murid-muridnya dan masyarakat yang terus menjaga Maqam Mbah Priok sebagai pusat syiar dan spiritualitas.

“Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada Abah Sting serta memberikan kekuatan kepada para penerusnya untuk terus menjaga warisan syiar Islam.

#HaulAbahSting #MaqamMbahPriok #SyiarIslam #Abahsting.

 

(red/Maya)

banner 336x280

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *